Standar minimum sarana prasarana dan alat-alat laboratorium
Minggu, 17 April 2016
Visi dan Misi Laboratorium Fisika SmaN 3 Muaro Jambi
VISI DAN MISI LABORATORIUM FISIKA SMA N 3 MUARO JAMBI
VISI :
Menjadikan Laboratorium Fisika sebagai sarana siswa dan guru dalam proses pembelajaran melalui praktikum/penelitian, untuk menghasilkan lulusan yang bermutu dan berkompeten dalam bidang pendidikan fisika.
MISI :
1. Menciptakan suasana lingkungan laboratorium Fisika yang nyaman.
2. Memberikan pelayanan pendidikan kepada siswa dengan mutu setinggi mungkin.
3. Melengkapi sarana dan prasarana laboratorium Fisika secara kontinyu untuk meningkatkan layanan praktikum Fisika, baik dalam proses pembelajaran maupun penelitian.
4. Meningkatkan layanan laboratorium sebagai pusat kegiatan penunjangakademik/praktikum, penelitian dan pengujian bidang pendidikan fisika
3. Pengadaan sarana dan prasarana laboratorium IPA secara kontinyu untuk meningkatkan layanan praktikum IPA, baik dalam proses pembelajaran maupun penelitian.
4. Menyelenggarakan layanan penelitian dan pengembangan karya ilmiah bagi peserta didik, guru, dan pengguna lain.
1. Menyelenggarakan administrasi laboratorium IPA yang baik dan tertib pada setiap tahun pelajaran.
2. Memberikan layanan kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan praktikum Fisika, penelitian dan kegiatan pembelajaran di laboratorium
ANALISIS SWOT
1. STRENGTH / KEKUATAN
• Ada gedung laboratorium yang memadai.
• Ruangannya cukup besar.
• Jumlah guru Fisika cukup.
• Guru Fisika kompeten dengan bidang tugasnya.
2. WEAKNESS / KELEMAHAN
• Belum ada ruangan untuk memisahkan antara laboratorium fisika, kimia dengan laboratorium biologi karena di sekolah ini laboratorium fisika, kimia dengan biologi masih dijadikan satu ruangan.
• Peralatan laboratorium kurang.
• Sarana penunjang laboratorium kurang memadai.
• Susunan meja praktikum,serta lemari tempat alat dan bahannya belum rapi.
• Kurangnya sumber arus listrik di laboratorium.
• Bak cuci tidak digunakan dengan baik.
• Alat serta jadwal kegiatan yang tidak ada
• Pintunya hanya satu yang terbuka (tidak di gunakan keduanya)
3. OPPORTUNITIES / PELUANG
• Adanya dana komite serta dana operasional dari pemerintah untuk menunjang pemenuhan laboratorium sekolah.
• Banyak dibutuhkan lulusan MIPA di bidang pendidikan Fisika
• Lulusan MIPA bisa mengambil semua jurusan yang ada di Perguruan Tinggi.
4. THREATS / HAMBATAN
• Terjadi kecelakaan Saat Praktikum.
• Siswa yang tidak kompeten terhadap bidang Fisika.
• Guru yang tidak mengelola saat praktikum.
• Tidak adanya label pada alat dan bahan.
• Tidak ada demonstrasi dari guru
PERENCANAAN KERJA TAHUNAN
Adapun program laboratorium terdiri atas :
A. Untuk Program Rutin :
1. Praktikum
Siswa diharapkan semuanya dapat mengikuti praktikum di laboratorium, agar mengenal, memahami serta dapat menyimpulkan apa yang dilaksanakan dalam praktek tersebut. Seperti : mengenal bentuk/wujud barang, serta kegunaan dan manfaat dari praktikum tersebut. Melakukan suatu percobaan secara benar dan teliti sesuai dengan diktat yang sudah ada. Membuat percobaan dengan sungguh-sungguh sehingga dapat memahami apa yang dipraktekkannya serta dapat membuat suatu kesimpulan.
2. Pemeliharaan
Guru, laboran dan siswa supaya dapat memelihara keutuhan sarana dan prasarana yang ada agar situasi dan kondisi dalam proses belajar dan mengajar berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Jika terpelihara dengan baik maka seluruh peralatan praktek dapat dipergunakan semaksimal mungkin.
ü Dapat menggunakan peralatan praktek secara hati-hati dan penuh tanggung jawab serta dapat menjaga keutuhan alat-alat tersebut.
ü Dapat mengatur dan menyimpan peralatan secara tertib serta mudah dicari apabila menggunakannya lagi.
ü Seluruh peralatan supaya dicatat dan diinventariskan kedalam buku inventaris laborat agar mudah dikontrol keadaannya.
3. Pengadaan Bahan
ü Bahan-bahan praktek diharapkan supaya selalu dalam keadaan siap pakai dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya menurut kebutuhan yang diperlukannya.
ü Proses pengadaan barang-barang/bahan-bahan praktek supaya dikoordinasikan sebaik-baiknya agar mudah terealisasi dalam proses pengajuan/permintaan barang yang dibutuhkan apabila habis atau rusak.
ü Diupayakan agar bahan-bahan yang dibutuhkan untuk praktek terutama barang-barang yang habis pakai supaya mempunyai stok cadangan agar setiap praktek dapat terlaksana dengan lancar.
ü Diharapkan agar RAPBS dapat memberikan plot anggaran untuk keperluan bahan-bahan praktek di laboratorim agar memudahkan perencanaan pengadaan bahan-bahan praktek sekaligus terciptanya administrasi yang terpadu serta mudah dalam merealisasikan pengadaan barang.
4. Kondisi Ruangan
ü Terciptanya kondisi ruangan yang nyaman, bersih serta bebas polusi demi menjaga kesehatan serta suasana yang menenangkan.
ü Untuk memenuhi serta menciptakan kondisi ruangan yang nyaman, bersih serta bebas polusi diharapkan adanya kerjasama yang baik antara siswa, guru, dan laboran dalam penggunaan ruang baik itu untuk kegiatan lainnya.
ü Diperlukannya petugas khusus di bidang kebersihan.
5. Aktifitas
Penggunaan laboratorium supaya dimanfaatkan semaksimal mungkin dan ada penjadwalan yang sesuai dengan kebutuhaan praktek.
ü Diupayakan semaksimal mungkin aktifitas praktek dilaboratorim dilaksanakan secara rutin.
ü Pengaturan jam praktek di laboratorium supaya dijadwal agar tidak terjadi saling tabrakan diantara pembimbing praktik.
ü Semua aktifitas praktik atau penggunaan laboratorium untuk kegiatan lain supaya diketahui oleh guru pembimbing dan petugas laboratorium.
B. Untuk Program tidak rutin (Pengembangan)
1. Pembangunan Ruangan
ü Perencanaan pemisahaan antara laboratorium fisika, kimia,dengan biologi.
ü Perencanaan pembangunan ruangan khusus untuk ruangan asam,ruangan gelap, ruang steril, dan ruang timbang di dalam laboratorium kimia dan biologi
ü Pengembangan personalia
ü Meningkatkan mutu tenaga laboran yaitu memberikan pendidikan khusus/penataran tentang laboratorium
2. Pengembangan sarana/prasarana
ü Untuk menghemat dana pengeluaran dana untuk membangun ruangan laboratorium maka untuk mengembangkan laboratorium fisika bisa dengan memanfaatkan ruang kosong di belakang gedung.
ü Menambah jumlah sarana dan prasarana yang ada di laboratorium fisika seperti LCD projecto,1 set komputer atau laptop guna sebagai penunjang kegiatan pembelajaran praktikum dan pakaian laboratorium untuk kegiatan praktikum
ü Setiap ruangan laboratorium fisika harus dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran, jumlah alat pemadam kebakaran hanya 2 buah sehingga perlu menambah sebanyak 3 alat pemadam kebakaran dan alat pelindung diri,dan Kotak P3K.
ü Di laboratorium fisika harus ada 3 ruangan yaitu, ruang simpan, ruang persiapan, dan ruang praktikum.
ü Di laboratorium kimia harus ada tempat sampah yang khusus untuk membedakan limbah cair dan padat
ü Di laboratorium kimia harus ada ruangan khusus untuk ruang asam, ruang steril, ruang gelap, dan ruang timbang
ü Di laboratorium fisika harus disediakan sumber arus listrik yang banyak
3. Personalia
ü Untuk setiap pengelola atau tenaga personalia laboratorium haruslah tenaga yang sudah memenuhi standart kualfikasi setidaknya lulusan S-1 sesuai dengan bidang atau jenis laboratorium yang akan dipegangnya.
ü Pengadaan pelatihan bagi guru-guru untuk mengetahui bagaimana cara mengelola dan menggunakan laboratorium
ü Pengangkatan tenaga pengelola laboratorium sebagai penanggung jawab teknis laboratorium sebanyak satu orang yang bertugas bertanggung jawab atas administrasi laboratorium, bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan laboratorium, mengusulkan kepada kepala sekolah tentang pengadaan alat dan bahan, bertanggung jawab atas kebersihan, penyimpanan, perawatan, dan perbaikan alat-alat laboratorium
ü Yang bertugas sebagai koordinator laboratorium mempunyai tugas untuk mengkoordinasi guru-guru bidang study dalam penggunaan laboratorium, mengusulkan kepada penanggung jawab laboratorium untuk pengadaan alat dan bahan praktek
ü Tenaga laboran harus mempunyai tugas dan fungsi yang tersurat,dan memiliki keahlian berlaboratorium misalnya di laboratorium kimia, tenaga laborannya harus ahli didalam mengelola bahan-bahan kimia, cara mengelola limbah kimia, untuk tenaga laboratorium bahasa digital harus ada teknisi untuk mengelola perelengkapan apabila terjadi kerusakan. Kemudian tenaga laboran mempunyai tugas mengerjakan tugas-tugas administrasi laboratorium, menyimpan semua alat dan bahan secara rapi sesuai dengan jenisnya, mempersiapkan dan menyimpan kembali alat dan bahan yang telah digunakan, merawat semua alat dan bahan fasilitas laboratorium, bertanggung jawab atas kebersihan alat dan ruang laboratorium beserta perlengkapan lainnya.
4. Anggaran dana
5. Waktu yang diperlukan
Standar minimum sarana prasarana dan alat-alat laboratorium
MAKALAH PENGELOLAAN LABORATORIUM FISIKA
“STANDAR MINIMUM SARANA, PRASARANA DAN ALAT-ALAT
LABORATORIUM”
Di Susun Oleh :
Tia Aprilia Ayu
Ningsih ( RRA1C315002)
Winda Lestari
(RRA1C315001)
Dosen Pengampu :
Ahmad Syarkowi
M.Pd
Drs. M. Hidayat M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Standar
Minimum Sarana, Prasarana dan Alat-alat Laboratorium” ini dengan seksama
dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Makalah ini disusun dengan maksud
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Pengelolaan Laboratorium dan menambah
pengetahuan bagi para pembacanya.
Ucapan terima kasih
kami sampaikan kepada Bapak Ahmad Syarkowi sebagai dosen mata kuliah
Pengelolaan Laboratorium yang telah membimbing kami, dan ucapan terima kasih
juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran
penyusunan makalah ini. Kami berharap agar makalah ini dapat diterima dan bermanfaat
bagi mahasiswa khususnya dan pembaca pada umumnya, sebagai salah satu sumber
pengetahuan dan bahan pembelajaran matakuliah Pengelolaan laboratorium.
Kelompok kami menyusun makalah ini menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan
kekeliruan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu kami meminta maaf atas
segala keterbatasan waktu dan kemampuan kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Segala kritik dan saran yang membangun dari rekan-rekan, dan dosen senantiasa
kami harapkan demi peningkatan kualitas makalah kedepan.
Jambi, februari 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah …................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah …............................................................................. 1
1.3. Tujuan…................................................................................................ 2
1.2. Rumusan Masalah …............................................................................. 1
1.3. Tujuan…................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian laboratorium....................................................................... 3
2.2. Fungsi laboratorium............................... ............................................. 4
2.3. Standar minimum sarana prasarana dan alat-alat laboratorium........... 5
2.2. Fungsi laboratorium............................... ............................................. 4
2.3. Standar minimum sarana prasarana dan alat-alat laboratorium........... 5
BAB
IV PENUTUP
3.1. Kesimpulan.......................................................................................... 18
3.2. Saran.................................................................................................... 18
3.2. Saran.................................................................................................... 18
DAFTAR
PUSTAKA ..................................................................................... 19
DAFTAR TABEL
2.3.1
Tabel Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Laboratorium IPA SD/MI........................................................................................................ 5
2.3.2
Tabel Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Laboratorium IPA
SMP/MTs ………………………………………………………………………….. 6
2.3.3 Tabel Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Laboratorium
FISIKA SMA/MA................................................................................................. 9
2.3.4 Tabel Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana
Laboratorium FISIKA SMK/MAK.............................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Dalam sistem
pendidikan sekarang, peserta didik dipacu dan dilatih untuk mengembangkan
ketrampilan ilmiah seperti mencari, mengumpulkan, mengamati, bereksperimen, dan menyimpulkan data yang
telah ada. Salah satu sumber belajar yang dapat dimanfaatkan adalah
laboratorium. Laboratorium merupakan salah satu infrastruktur di sekolah dan
Perguruan Tinggi yang mendukung kegiatan belajar mengajar dan perkuliahan,
seperti bidang ilmu bahasa dan ilmu
pengetahuan alam (fisika, biologi, dan kimia) di sekolah dan dalam
bidang sains di Perguruan Tinggi. Dengan adanya laboratorium kita bisa
melakukan pembuktian antara teori yang didapatkan dengan realita yang
sebenarnya. Banyak fungsi dan manfaat yang dapat diambil dari penggunaan
laboratorium. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan fungsi laboratorium perlu
dikelola secara baik untuk kelancaran proses belajar.
Berbagai cara
dilakukan oleh guru ataupun pihak sekolah untuk selalu meningkatkan serta
mendukung proses belajar siswa dan
mahasisiwa yang lebih efektif dan efisien.
Meskipun banyak faktor yang menentukan kualitas pendidikan atau proses belajar,
salah satunya yang terkait dengan pusat sumber belajar, media belajar dan
tempat belajar yang layak. Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa mata
pelajran di sekolah dan kampus
seperti IPA, IPS, Bahasa, dan Seni tidak lepas dari suatu kegiatan praktikum
yang dapat dilakukan di luar maupun di
dalam ruangan. Suatu kegiatan praktikum khususnya untuk para pembelajar IPA
sangat membutuhkan suatu ruang laboratorium sebagai wadah kegiatan eksperimen. Oleh karena itu untuk mengetahui lebih lanjut peran dan
fungsi laboratorium serta standar minimum sarana prasarana dan alat-alat
laboratorium maka kelompok kami membuat makalah ini. Selain itu makalah ini
dibuat sebagai salah satu penilaian pada mata kuliah Pengelolaan Laboratorium
fisika.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu:
a. Apayang dimaksud dengan laboratorium ?
b. Apakah fungsi laboratorium?
c. Bagaimanakah
Standar minimum sarana prasarana dan alat-alat laboratorium?
1.3 Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut:
a. Agar mahasiswa mampu memahami pengertian
laboratorium.
b. Agar mahasiswa mampu
mengidentifikasi fungsi laboratorium.
c. Agar mahasiswa mampu mengetahui
standar maksimum sarana prasarana dan alat-alat laboratorium.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian
Laboratorium
Laboratorium (disingkat lab) adalah
tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah
dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya
kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya
dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya laboratorium fisika,
laboratorium kimia, laboratorium biokimia, laboratorium komputer,
dan laboratorium bahasa.
Pada SPTK-21 dikemukakan
Laboratorium merupakan tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian
teoritis, pembuktian uji coba, penelitian, dan sebagainya dengan
menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan
kuantitas dan kualitas yang memadai.
Sementara menurut Emha (2002),“laboratorium
diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan,
dansebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau
bidang ilmu lain”. Pengertian lain menurut Sukarso (2005), “laboratorium ialah
suatu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk mernghasilkan sesuatu.
Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar,atau ruangan terbuka,
misalnya kebun dan lain-lain”. Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium
adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan
yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain,
yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun
dan lain-lain.
Menurut Direktorat Pendidikan Menengah
Umum (1995:7), Laboratorium adalah tempat melakukan percobaan dan penyelidikan.
Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka,
misalnya kebun. Dalam pengertian yang terbatas laboratorium ialah suatu ruangan
yang tertutup tempat melakukan percobaan dan penyelidikan. menurut Widyarti
(2005:1) “Laboratorium adalah suatu ruangan tempat melakukan kegiatan praktek
atau penelitian yang ditunjang oleh adanya seperangkat alat-alat Laboratorium
serta adanya infrastruktur Laboratorium yang lengkap”.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa laboratorium
adalah suatu tempat untuk melakukan percobaan,penyelidikan yang berupa ruangan
tertutupyang dilengkapi dengan sarana, prasarana dan alat-alat yang dibutuhkan
saat melakukan percobaan, penyelidikandan sebagainya yang berhubungan dengan
pengaplikasian teori keilmuan,pengujian teoritis,pembuktian uji coba,penelitian
dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu menjadi kelengkapan fasilitas
untuk menghasilkan sesuatu.
2.2
Fungsi Laboratorium
Fungsi
laboratorium yaitu sebagai sumber belajar dan mengajar, sebagai metode
pengamatan dan metode percobaan, sebagai prasarana pendidikan atau sebagai
wadah dalam proses belajar mengajar.
Selain itu, fungsi laboratorium
yaitu memudahkan para pendidik dalam pengaplikasian ilmu yang akan ditanamkan
pada siswa/mahasiswa, para siswa/mahasiswa tidak merasa monoton dalam
pengaplikasian ilmu yang diajarkan oleh para guru/pengajar, para siswa/mahaiswa
dapat mudah mendapat pengaplikasian ilmu secara cepat dan tepat sesuai ilmu
yang diterapkan oleh para pengajar.
Menurut Sukarso (2005) secara garis
besar laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai berikut:
a.
Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan
intelektual melalui
kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam.
kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam.
b.
Mengembangkan keterampilan motorik siswa. Siswa akan
bertambah keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia
untuk mencari dan menemukan kebenaran.
c.
Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat
kebenaran ilmiahdari sesuatu objek dalam lingkungn alam dan sosial.
d.
Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah
seseorang calon
ilmuan.
e.
Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan
pengetahuan ataupenemuan yang diperolehnya.
Menurut
Soejitno (1983) secara garis besar fungsi laboratorium adalah sebagai berikut:
a.
Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah
diterima sehingga antara teori dan praktik bukan merupakan dua hal yang
terpisah. Keduanya saling kaji -mengkaji dan saling mencari dasar.
b.
Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa/
siswa.
c.
Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakikat
kebenaran ilmiah dari sesuatu obyek dalam lingkungan alam dan lingkungan
sosial.
d.
Menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan media
yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
e.
Memupuk rasa ingin tahu mahasiswa/ siswa sebagai modal
sikap ilmiah seorang calon ilmuwan.
f.
Memupuk dan membina rasa percaya diri sebagai akibat
keterampilan yang diperoleh, penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja
laboratorium.
2.3 Standar Minimum Sarana Prasarana
dan Alat-Alat Laboratorium
2.3.1 Standar Minimum Sarana Prasarana dan
alat-alat Laboratorium
SD/MI
Menurut
peraturan menteri pendidikan nasional nomor 24 tahun 2007 untuk standar
laboratorium IPA SD/MI adalah sebagai berikut:
a. Laboratorium IPA dapat memanfaatkan ruang kelas.
b. Sarana laboratorium IPA berfungsi sebagai alat bantu
mendukung kegiatan dalam percobaan.
c.
Setiap SD/MI dilengkapi sarana laboratorium
IPA seperti tercantum pada tabel.
Tabel
2.3.1 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Laboratorium IPA SD/MI
No.
|
Jenis
|
Rasio
|
Deskripsi
|
1.
|
Perabot
|
||
1.1
|
lemari
|
1 buah/sekolah
|
Kuat,stabil,dan aman.
Ukuran memadai untuk menyimpan seluruh alat peraga.
Tertutup dan dapat dikunci.
Dapat memanfaatkan lemari yang terdapat di ruang kelas.
|
2.
|
Peralatan pendidikan
|
||
2.1
|
Model kerangka manusia
|
1 buah/sekolah
|
Tinggi minimum 125 cm.
Mudah dibawa.
|
2.2
|
Model tubuh manusia
|
1 buah/sekolah
|
Tinggi minimum 125 cm.
Dapat diamati dengan mudah oleh seluruh peserta didik.
Dapat dibongkar pasang.
Mudah dibawa.
|
2.3
|
Globe
|
1 buah/sekolah
|
Diameter minimum 40 cm.
Memiliki penyangga dan dapat diputar.
Dapat memanfaatkan globe yang terdapat diruang
perpustakaan.
|
2.4
|
Model tata surya
|
1 buah/sekolah
|
Dapat mendemostrasikan fenomena terjadinya gerhana.
|
2.5
|
Kaca pembesar
|
6 buah/sekolah
|
-
|
2.6
|
Cermin datar
|
6 buah/sekolah
|
-
|
2.7
|
Cermin cekung
|
6 buah/sekolah
|
-
|
2.8
|
Cermin cembung
|
6 buah/sekolah
|
-
|
2.9
|
Lensa datar
|
6 buah/sekolah
|
-
|
2.10
|
Lensa cekung
|
6 buah/sekolah
|
-
|
2.11
|
Lensa cembung
|
6 buah/sekolah
|
-
|
2.12
|
Magnet batang
|
6 buah/sekolah
|
Dapat mendemonstrasikan gaya magnet
|
2.13
|
Poster IPA terdiri dari:
a) Metamorfosis
b) hewan langka
c)tanaman khas Indonesia
e) contoh ekosistem
f) sistem-sistem pernafasan hewan
|
1 set/sekolah
|
Jelas terbaca dan berwarna berukuran minimal A1
|
2.3.2 Standar Minimum Sarana dan Prasarana Laboratorium Sekolah
menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs)
Menurut peraturan menteri pendidikan nasional nomor 24
tahun 2007 untuk standar laboratorium IPA SMP/MTs adalah sebagai berikut:
a. Ruang laboratorium IPA berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya kegiatan pembelajaran IPA
secara praktek yang memerlukan peralatan khusus.
b.
Ruang laboratorium IPA dapat menampung minimum
satu rombongan belajar.
c.
Rasio minimum luas ruang laboratorium IPA 2,4
m2/peserta didik. Untuk
rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20
orang,luas minimum ruang laboratorium 48 m2 termasuk luas ruang
penyimpanan dan persiapan 18 m2. Lebar minimum ruang Laboratorium
IPA 5 m.
d. Ruang Laboratorium IPA dilengkapi dengan fasilitas untuk
memberi pencahayaan yang memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek
percobaan.
e. Tersedia air bersih.
f. Ruang Laboratorium IPA dilengkapi sarana sebagaimana
tercantum pada tabel.
Tabel
2.3.2 Jenis, Rasio, dan Deskripsi sarana Laboratorium IPA SMP/MTs
No.
|
Jenis
|
Rasio
|
Deskipsi
|
1.
|
Perabot
|
||
1.1
|
Kursi
|
1 buah/peserta didik,ditambah 1 buah/guru
|
kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan
|
1.2
|
Meja peserta didik
|
1 buah/7 peserta didik
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk menampung kegiatan peserta didik
secara berkelompok maksimum 7 orang.
|
1.3
|
Meja demonstrasi
|
1 buah/lab
|
Kuat, stabil, dan aman.
Luas meja memungkinkan untuk melakukan demonstrasi dan
menampung peralatan dan bahan yang diperlukan.
Tinggi meja memungkinkan seluruh peserta didik dapat
mengamati percobaan yang didiemontrasikan.
|
1.4
|
Meja persiapan
|
1 buah/lab
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk menyiapkan materi percobaan.
|
1.5
|
Lemari alat
|
1 buah/lab
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukurqn memadai untuk menampung semua alat.
Tertutup dan dapat terkunci.
|
1.6
|
Lemari bahan
|
1 buah/lab
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukurqn memadai untuk menampung semua bahan dan tidak
mudah berkarat.
Tertutup dan dapat terkunci
|
1.7
|
Bak cuci
|
1buah/kelompok, ditambah 1 buah di ruang persiapan.
|
Tersedia air bersih dalam jumlah yang memadai.
|
2
|
Peralatan pendidikan
|
||
2.1
|
mistar
|
6 buah/lab
|
Panjang min.50 cm,
Ketelitian 1 mm.
|
2.2
|
Jangka sorong
|
6 buah/lab
|
Ketelitian o,1 mm.
|
2.3
|
timbangan
|
3 buah/lab
|
Memiliki ketelitian berbeda.
|
2.4
|
stopwatch
|
6 buah/lab
|
Ketelitian 0,2 detik.
|
2.5
|
Rol meter
|
1 buah/lab
|
Panjang min.5 cm,
Ketelitian 1 mm.
|
2.6
|
Termometer 1000C
|
6 buah/lab
|
Ketelitian 0,5 derajat.
|
2.7
|
Gelas ukur
|
6 buah/lab
|
Ketelitian 1 ml
|
2.8
|
Massa logam
|
3 buah/lab
|
Dari jenis yang berbeda,min.massa 20 g.
|
2.9
|
Multimeter AC/DC, 10 kilo ohm/volt
|
6 buah/lab
|
Dapat mengukur tegangan, arus, dan hambatan.
Batas minimum ukur arus tegangan untuk DC 100 Mv-50 V.
Batas minimum ukur tegangan untuk AC 0-250 V.
|
2.10
|
Batang magnet
|
6 buah/lab
|
Dilengkapi dengan potongan berbagai jenis logam.
|
2.11
|
Globe
|
1 buah/lab
|
Memiliki penyangga dan dapat diputar.
Diameter minimum 50 cm.
Dapat memanfaatkan globe yang terdapat di ruang
perpustakaan.
|
2.12
|
Model tata surya
|
1 buah/lab
|
Dapat menunjukkan terjadinya gerhana.
Masing-masing planet dapat diputar mengelilingi
matahari.
|
2.13
|
Garpu tala
|
6 buah/lab
|
Bahan baja,memiliki frekuensi berbeda dalam rentang
audio.
|
2.14
|
Bidang miring
|
1 buah/lab
|
Kemiringan dan kekasaran permukaan dapat diubah-ubah.
|
2.15
|
Dinamometer
|
6 buah/lab
|
Ketelitian 0,1 N/cm.
|
2.16
|
Katrol tetap
|
2 buah/lab
|
-
|
2.17
|
Katrol bergerak
|
2 buah/lab
|
-
|
2.18
|
Balok kayu
|
3 macam/lab
|
Memiliki massa, luas permukaan,dan koefisien gesek
berbeda.
|
2.19
|
Percobaan muai panjang
|
1 set/lab
|
Mampu menunjukkan fenomena dan memberikan data pemuian
minimum untuk tiga jenis bahan.
|
2.20
|
Percobaan optik
|
1 set/lab
|
Mampu menunjukkan fenomena sifat bayangan dan
memberikan data tentang keteraturan hubungan antara jarak benda, jarak
bayangan, dan jarak fokus cermin cekung,cermin cembung, lensa cekung, dan
lensa cembung.
Masing-masing minimum dengan tiga nilai jarak fokus.
|
2.21
|
Percobaan rangkaian listrik
|
1 buah/lab
|
Mampu memberikan data hubungan antara tegangan, arus,
dan hambatan.
|
2.22
|
Gelas kimia
|
30 buah/lab
|
Berskala volume 100 ml.
|
2.23
|
Model molekul sederhana
|
6 set/lab
|
Minimum dapat menunjukkan atom hidrogen, oksigen,
karbon, balerang, nitrogen,dan dapat dirangkai menjadi molekul.
|
2.24
|
Pembakar spiritus
|
6 buah/lab
|
Kaca, dengan sumbu dan tutup.
|
2.25
|
Cawan penguapan
|
6 buah/lab
|
Bahan keramik,permukaan dalam diglasir
|
2.26
|
Kaki tiga
|
6 buah/lab
|
Dilengkapi kawat kasa dan tingginya sesuai tinggi
pembakar spiritus.
|
2.27
|
Plat tetes
|
6 buah/lab
|
Minimum ada 6 lubang.
|
2.28
|
Pipit tetes+karet
|
100 buah/lab
|
Ujung pendek.
|
2.29
|
Mikroskop monokuler
|
6 buah/lab
|
Minimum tiga perbesaran obyek dan nilai pembesaran
okuler.
|
2.30
|
Kaca pembesar
|
6 buah/lab
|
Minimum tiga nilai jarak fokus.
|
2.31
|
Poster genetika
|
1 buah/lab
|
Isi poster jelas terbaca dan berwarna,ukuran minimal
A1.
|
2.32
|
Model kerangka manusia
|
1 buah/lab
|
Tinggi minimum 150 cm.
|
2.33
|
Model tubuh manusia
|
1 buah/lab
|
Tinggi minimum 150 cm.
Organ tubuh terlihat dan dapat dilepaskan dari model.
Dapat diamati dengan mudah oleh seluruh peserta didik.
|
2.34
|
Gambar/model pencernaan manusia
|
1 buah/lab
|
Jika berupa gambar,maka isinya jelas terbacadan
berwarna dengan ukuran minimal A1.
Jika berupa model dapat di bongkar pasang.
|
2.35
|
Gambar/model sistem peredaran darah manusia
|
1 buah/lab
|
Jika berupa gambar,maka isinya jelas terbacadan
berwarna dengan ukuran minimal A1.
Jika berupa model dapat di bongkar pasang.
|
2.36
|
Gambar/model sistem pernapasan manusia
|
1 buah/lab
|
Jika berupa gambar,maka isinya jelas terbacadan
berwarna dengan ukuran minimal A1.
Jika berupa model dapat di bongkar pasang.
|
2.37
|
Gambar/model jantung manusia
|
1 buah/lab
|
Jika berupa gambar,maka isinya jelas terbacadan
berwarna dengan ukuran minimal A1.
Jika berupa model dapat di bongkar pasang.
|
2.38
|
Gambar/model mata manusia
|
1 buah/lab
|
Jika berupa gambar,maka isinya jelas terbacadan
berwarna dengan ukuran minimal A1.
Jika berupa model dapat di bongkar pasang.
|
2.39
|
Gambar/model telinga manusia
|
1 buah/lab
|
Jika berupa gambar,maka isinya jelas terbacadan
berwarna dengan ukuran minimal A1.
Jika berupa model dapat di bongkar pasang.
|
2.40
|
Gambar/model tenggorokan manusia
|
1 buah/lab
|
Jika berupa gambar,maka isinya jelas terbacadan
berwarna dengan ukuran minimal A1.
Jika berupa model dapat di bongkar pasang.
|
2.41
|
Penunjuk percobaan
|
6 buah/percobaan
|
-
|
3
|
Media pendidikan
|
||
3.1
|
Papan tulis
|
1 buah/lab
|
Ukuran minimum 90 cm x 200 cm,
Ditempatkan pada posisi yang memungkinkan seluruh
peserta didik melihatnya dengan jelas.
|
4
|
Perlengkapan lain
|
||
4.1
|
Kotak kontak
|
9 buah/lab
|
1 buah untuk tiap meja peserta didik,
2 buah untuk meja demo,
2 buah untuk diruang persiapan.
|
4.2
|
Alat pemadam kebakaran
|
1 buah/lab
|
Mudah dioperasikan
|
4.3
|
Peralatan P3K
|
1 buah/lab
|
Terdiri dari kotak P3K dan isinya tidak kadaluarsa
termasuk obat P3K untuk luka bakar dan luka terbuka.
|
4.4
|
Tempat sampah
|
1 buah/lab
|
-
|
4.5
|
Jam dinding
|
1 buah/lab
|
-
|
3.2.3 Standar
sarana dan prasarana laboratorium sekolah menengah atas/madrasah aliyah
(SMA/MA)
Menurut peraturan menteri no.24 tahun 2007 standar sarana
dan prasarana laboratorium fisika SMA/MA adalah sebagai berikut:
a.
Ruang laboratorium
fisika berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran fisika
secara praktek yang memerlukan peralatan khusus.
b.
Ruang laboratorium
fisika dapat menampung minimum satu rombongan belajar.
c.
Rasio minimum
laboratorium fisika 2,4 m2/peserta didik. Untuk rombongan belajar
dengan peserta didik kurang dari 20 orang. Luas minimum ruang laboratorium 48 m2
termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2.. Lebar ruang
laboratorium fisika minimum 5 m.
d.
Ruang laboratorium
fisika memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan memadai untuk membaca
buku dan mengamati obyek percobaan.
e.
Ruang laboratorium
fisika dilengkapi sarana yang dapat jelaskan dalam tabel dibawah ini.
Tabel 2.3.3
Jenis, Rasio, dan Deskripsi sarana dan laboratorium fisika SMA/MA
No.
|
Jenis
|
Rasio
|
Deskipsi
|
1.
|
Perabot
|
||
1.1
|
Kursi
|
1 buah/peserta didik,ditambah 1 buah/guru
|
kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan
|
1.2
|
Meja kerja
|
1 buah/7 peserta didik
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk menampung kegiatan peserta didik
secara berkelompok maksimum 7 orang.
|
1.3
|
Meja demonstrasi
|
1 buah/lab
|
Kuat, stabil, dan aman.
Luas meja memungkinkan untuk melakukan demonstrasi dan
menampung peralatan dan bahan yang diperlukan.
Tinggi meja memungkinkan seluruh peserta didik dapat
mengamati percobaan yang didiemontrasikan.
|
1.4
|
Meja persiapan
|
1 buah/lab
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk menyiapkan materi percobaan.
|
1.5
|
Lemari alat
|
1 buah/lab
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukurqn memadai untuk menampung semua alat.
Tertutup dan dapat terkunci.
|
1.6
|
Lemari bahan
|
1 buah/lab
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukurqn memadai untuk menampung semua bahan dan tidak
mudah berkarat.
Tertutup dan dapat terkunci
|
1.7
|
Bak cuci
|
1buah/kelompok, ditambah 1 buah di ruang persiapan.
|
Tersedia air bersih dalam jumlah yang memadai.
|
2
|
Peralatan pendidikan
|
||
2.1
|
Bahan dan alat ukur dasar:
|
||
2.1.1
|
Mistar
|
6 buah/lab
|
Panjang minimum 50 cm,
Skala terkecil 1 mm.
|
2.1.2
|
Rolmeter
|
6 buah/lab
|
Panjang minimum 10 m,
Skala terkecil 1 mm.
|
2.1.3
|
Jangka sorong
|
6 buah/lab
|
Ketelitian o,1 mm.
|
2.1.4
|
Mikrometer
|
6 buah/lab
|
Ketelitian 0,01 mm.
|
2.1.5
|
Kubus massa sama
|
6 set/lab
|
Massa 100 g (2%),
4 jenis bahan.
|
2.1.6
|
Silinder massa sama
|
6 set/lab
|
Massa 100 g (2%),
4 jenis bahan.
|
2.1.7
|
Plat
|
6 set/lab
|
Terdapat kain penggantung,bahan logam 4 jenis.
|
2.1.8
|
Beban bercelah
|
10 buah/lab
|
Massa antara 5-20 g,
Minimum 2 nilai massa,
Terdapat fasilitas pengait.
|
2.1.9
|
Naraca
|
1 buah/lab
|
Ketelitian 10 mg.
|
2.1.10
|
Pegas
|
6 buah/lab
|
Bahan baja pegas,minimum 3 jenis.
|
2.1.11
|
Dinamometer
(pegas presisi)
|
6 buah/lab
|
Ketelitian 0,1 N/cm.
|
2.1.12
|
Gelas ukur
|
6 buah/lab
|
Bahan borosilikat.
Volume antara 100-1000 ml.
|
2.1.13
|
Stopwatch
|
6 buah/lab
|
Ketelitian 0,2 detik.
|
2.1.14
|
Termometer
|
6 buah/lab
|
Tersedia bahan penggantung.
Batas ukur 10-1100 C
|
2.1.15
|
Gelas beaker
|
6 buah/lab
|
Bahan borosilikat.
Volumeantara 100-1000 ml,
Terdapat tiga variasi volume.
|
2.1.16
|
Garputala
|
6 buah/lab
|
Bahan baja.
Minimum 3 variasi
|
2.1.17
|
Multimeter AC/DC 10 kilo ohm/volt
|
6 buah/lab
|
Dapat mengukur tegangan, arus dan hambatan.
Batas ukur arus minimum 100 mili Ampere-5 Ampere.
Batas minimum ukur tegangan untuk DC 100 mili Volt-50
Volt.
Batas minimum ukur tagangan untuk AC 0-250 V.
|
2.1.18
|
Kotak potensiometer
|
6 buah/lab
|
Disipasi maksimum 5 watt.
Ukuran hambatan 50 Ohm.
|
2.1.19
|
Osiloskop
|
1 set/leb
|
Batas ukur 20 MHz,
Dua kanal,
Beroperasi X-Y,
Tegangan masukan 220 Volt,
Dilengakapi probe intensitas,
Tersedia buku petunjuk.
|
2.1.20
|
Generator frekuensi
|
6 buah/lab
|
Frekuensi luaran dapat di atur dalam rentang audio.
Minimum 4 jenis bentuk gelombang dengan catu daya 220
Volt.
Mampu menggerakkan speaker daya 10 watt.
|
2.1.21
|
Pengeras suara
|
6 buah/lab
|
Tegangan masukan 220 Volt, daya maksimum keluaran 10
watt.
|
2.1.22
|
Kabel penghubung
|
1 set/leb
|
Panjang minimum 50 cm, dilengkapi plug diameter 4 mm.
Terdapat 3 jenis warna: hitam, merah dan putih,
Masing-masing 12 buah.
|
2.1.23
|
Komponen elektronika
|
1 set/leb
|
Hambatan tetap antara 1 Ohm – 1 M Ohm,
Dispansi o,5 watt masing-masing 30 buah,mencangkup
LDR,NTC,LED,
Transistor dan lampu neon masing-masing minimum 3
macam.
|
2.1.24
|
Catu daya
|
6 buah /lab
|
Tegangan masuk 220 V,
Dilengkapi persamaan tegangan keluaran antara 3-12 v,
Minimum ada 3 variasi tegangan keluaran.
|
2.1.25
|
Transformator
|
6 buah/lab
|
Teras inti dapat dibuka.
Banyak lilitan antara 100-1000.
Banyak lilitan minimum ada 2 nilai
|
2.1.26
|
Magnet U
|
6 buah/lab
|
-
|
2.2
|
Alat percobaan:
|
||
2.2.1
|
Percobaan atwood
Atau percobaan kereta dan pewaktu ketik
|
6 set/lab
|
Mampu menunjukkan fenomena dan memberikan data GLB dan
GLBB.
Minimum dengan 3 kombinasi nilai massa beban.
|
6 set/lab
|
Mampu menunjukkan fenomena dan memberikan data GLB dan
GLBB.
Lengkap dengan pita perekam.
|
||
2.2.2
|
Percobaan papan luncur
|
6 set/lab
|
Mampu menunjukkan fenomena dan memberikan data gerak
benda pada bidang miring.
Kemiringan papan dapat di ubah,lengkap dengan katrol
dan balok.
Minimum dengan 3 nilai koefisien gesekan
|
2.2.3
|
Percobaan ayunan sederhana
Atau percobaan gerak pada pegas
|
6 set/lab
|
Mampu menunjukkan fenomena ayunan dan memberikan data
pada pengukuran percepatan gravitasi.
Minimum dengan tiga panjang ayunan dan tiga nilai massa
beban.
|
6 set/lab
|
pada pengukuran percepatan gravitasi.
Minimum dengan tiga panjang ayunan dan tiga nilai massa
beban.
|
||
2.2.4
|
Percobaan hooke
|
6 set/lab
|
Mampu memberikan data untuk membuktikan hukum hooke dan
menentiukan minimum 3 nilai konstanta pegas.
|
2.2.5
|
Percobaan kalorimeter
|
6 set/lab
|
Mampu memberikan data untuk membuktikan hukum kekekalan
energi panas serta menentukan kapasitas panas kalorimeter dan kalor jenis
minimum tiga jenis logam.
Lengkap dengan pemanas, bejana dan kaki tiga, jaket
isolator, pengaduk dan termometer.
|
2.2.6
|
Percobaan Bejana Berhubungan
|
6 set/lab
|
Mampu memberikan data untuk membuktikan hukum fluida
statik dan dinamik.
|
2.2.7
|
Percobaan optik
|
6 set/lab
|
Mampu menunjukkan fenomena sifat bayangan dan
memberikan data tentang keteraturan hubungan antara jarak benda, jarak
bayangan dan jarak fokus cermin cekung, cermin cembung, lensa cekung, dan
lensa cembung.
Masing-masing minimum dengan tiga nilai jarak fokus.
|
2.2.8
|
Percobaan Resonansi Bunyi
Atau
|
6 set/lab
|
Mampu menunjukkan fenomena resonansi dan memberikan
data kuantitasi penjang gelombang, minimum untuk tiga nilai frekuensi
|
Percobaan Sonometer
|
6 set/lab
|
Mampu memberikan data hubungan antara frekuensi bunyi
suatau dawai dengan tegangannya minimum untuk tiga jenis dawai dan tiga nilai
tegangan.
|
|
2.2.9
|
Percobaan hukum ohm
|
6 set/lab
|
Mampu memberikan data keberaturan hubungan antara arus
dan tegangan minimum untuk tiga nilai
hambatan.
|
2.2.10
|
Manual Percobaan
|
6 buah / percobaan
|
-
|
3
|
Media Pendidikan
|
||
3.1
|
Papan tulis
|
1 buah/lab
|
Ukuran minimum 90 cm x 200 cm.
Ditempatkan pada posisi yang memungkinkan seluruh
peserta didik melihatnya dengan jelas.
|
4
|
Perlengkapan Lain
|
||
4.1
|
Kotak kontak
|
9 buah/lab
|
1 buah di tiap meja peserta didik.
2 buah di meja demo,
2 buah di ruang persiapan.
|
4.2
|
Alat pemadam kebakaran
|
1 buah/lab
|
Mudah dioperasikan
|
4.3
|
peralatan P3K
|
1 buah/lab
|
Terdiri dari kotak P3K dan isinya tidak kadaluarsa
termasuk obat P3K untuk luka bakar dan luka terbuka.
|
4.4
|
Tempat sampah
|
1 buah/lab
|
-
|
4.5
|
Jam dinding
|
1 buah/lab
|
-
|
3.2.4 Standar minimum sarana dan prasarana laboratorium
fisika sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMK/MAK)
Menurut peraturan menteri
pendidikan nasionalnomor 40 tahun 2008Untuk standar laboratorium Fisika di
Sekolah Menengah Atas diatur dalam Permendiknas No 40 Tahun 2008 tentang
Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah
Aliyah Kejuruan (MAK), yakni:
(1)
Ruang laboratorium fisika dapat menampung minimum satu rombongan belajar.
(2)
Rasio minimum ruang laboratorium fisika 2,4 m2/peserta didik.
Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang, luas minimum
ruang laboratorium 48 m2termasuk luas ruang penyimpanan dan
persiapan 18 m2. Lebar ruang laboratorium fisika minimum 5 m.
(3)
Ruang laboratorium fisika memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan
memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek percobaan.
(4)
Ruang laboratorium fisika dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada
tabel berikut.
Tabel 3.2.4
Jenis, Rasio, dan Deskripsi sarana dan laboratorium fisika SMK/MAK
No.
|
Jenis
|
Rasio
|
Deskripsi
|
1.
|
Bahan dan Alat Ukur
Dasar:
|
||
11 1.1
|
Mistar
|
6 buah/lab
|
Panjang minimum 50 cm,
skala terkecil 1 mm
|
1.2
|
Rolmeter
|
6 buah/lab
|
Panjang minimum 10 m,
skala terkecil 1 mm
|
1.3
|
Jangka sorong
|
6 buah/lab
|
Ketelitian 0,1 mm.
|
1.4
|
Mikrometer
|
6 buah/lab
|
Ketelitian 0,01 mm.
|
1.5
|
Kubus massa sama
|
6 set/lab
|
Massa 100 g (2%),
4 jenis bahan.
|
1.6
|
Silinder massa sama
|
6 set/lab
|
Massa 100 g (2%),
4 jenis bahan.
|
1.7
|
Plat
|
6 set/lab
|
Terdapat kail penggantung,
bahan logam 4 jenis.
|
1.8
|
Beban bercelah
|
10 buah/lab
|
Massa antara 5-20 g, minimum 2 nilai massa,
terdapat fasilitas pengait.
|
1.9
|
Neraca
|
1 buah/lab
|
Ketelitian 10 mg.
|
1.10
|
Pegas
|
6 buah/lab
|
Bahan baja pegas,
minimum 3 jenis.
|
1.11
|
Dinamometer
(pegas presisi)
|
6 buah/lab
|
Ketelitian 0,1 N/cm.
|
1.12
|
Gelas ukur
|
6 buah/lab
|
Bahan borosilikat.
Volume antara 100-1000 ml.
|
1.13
|
Stopwatch
|
6 buah/lab
|
Ketelitian 0,2 detik.
|
1.14
|
Termometer
|
6 buah/lab
|
Tersedia benang penggantung.
Batas ukur 10-110 0C.
|
1.15
|
Gelas Beaker
|
6 buah/lab
|
Bahan borosilikat.
Volume antara 100-1000 ml,
terdapat tiga variasi volume.
|
1.16
|
Garputala Bahan baja.
|
6 buah/lab
|
Minimum 3 variasi frekuensi.
|
1.17
|
Multimeter AC/DC
10 kilo ohm/volt
|
6 buah/lab
|
Dapat mengukur tegangan, arus dan hambatan. Batas ukur arus minimum 100
mA-5 A. Batas minimum ukur tegangan untuk DC 100 mV-50 V. Batas minimum ukur
tegangan untuk AC 0-250 V.
|
1.18
|
Kotak potensiometer
|
6 buah/lab
|
Disipasi maksimum 5 watt.
Ukuran hambatan 50 Ohm.
|
1.19
|
Osiloskop
|
1 set/lab
|
Batas ukur 20 MHz, dua kanal, beroperasi X-Y,
tegangan masukan 220 volt,
dilengkapi probe intensitas,
tersedia buku petunjuk.
|
1.20
|
Generator frekuensi
|
6 buah/lab
|
Frekuensi luaran dapat diatur
dalam rentang audio.
Minimum 4 jenis bentuk
gelombang dengan catu daya
220 volt.
Mampu menggerakkan speaker daya 10 watt.
|
1.21
|
Pengeras suara
|
6 buah/lab
|
Tegangan masukan 220 volt,
daya maksimum keluaran
10 watt.
|
1.22
|
Kabel penghubung
|
1 set/lab
|
Panjang minimum 50 cm,
dilengkapi plug diameter 4 mm.
Terdapat 3 jenis warna: hitam, merah dan putih,
masing-masing 12 buah.
|
1.23
|
Komponen elektronika
|
1 set/lab
|
Hambatan tetap antara
1 Ohm - 1 M Ohm,
disipasi 0,5 watt masing-masing 30 buah, mencakup LDR, NTC, LED,
transistor dan lampu neon masing-masing minimum 3 macam.
|
1.24
|
Catu daya
|
6 buah/lab
|
Tegangan masukan 220 V,
dilengkapi pengaman,
tegangan keluaran antara
3-12 V, minimum ada 3 variasi tegangan keluaran.
|
1.25
|
Transformator
|
6 buah/lab
|
Teras inti dapat dibuka.
Banyak lilitan antara
100-1000.
Banyak lilitan minimum ada 2 nilai.
|
1.26
|
Magnet U
|
6 buah/lab
|
|
2.
|
Alat Percobaan:
|
||
2.1
|
Percobaan Atwood Percobaan Kereta dan
Pewaktu
ketik
|
6 set/lab
|
Mampu
menunjukkan fenomena dan memberikan data GLB dan GLBB.
Minimum
dengan 3 kombinasi nilai massa beban.
Percobaan
Kereta dan Pewaktu ketik 6 set/lab Mampu menunjukkan fenomena dan memberikan
data GLB dan GLBB.
|
2.2
|
Percobaan
Papan Luncur
|
6 set/lab
|
Mampu
menunjukkan fenomena dan memberikan data gerak benda pada bidang miring.
Kemiringan papan dapat diubah, lengkap dengan katrol dan balok minimum dengan
tiga nilai
koefisien
gesekan.
|
2.3
|
Percobaan Ayunan
Sederhana atauPercobaan Getaran pada Pegas
|
6 set/lab
|
Mampu
menunjukkan fenomena ayunan dan memberikan data pada pengukuran percepatan
gravitasi.
Minimum
dengan tiga nilai
panjang
ayunan dan tiga nilai
massa
beban.
|
6 set/lab
|
Mampu
menunjukkan fenomena getaran dan memberikan data pada pengukuran percepatan
gravitasi.
Minimum
dengan tiga nilai
konstanta
pegas dan tiga nilai
massa
beban.
|
||
2.4
|
Percobaan Hooke
|
6 set/lab
|
Mampu
memberikan data untuk membuktikan hukum Hooke dan menentukan minimum 3 nilai
konstanta pegas.
|
2.5
|
Percobaan Kalorimetri
|
6 set/lab
|
Mampu
memberikan data untuk membuktikan hukum kekekalan energi panas serta
menentukan kapasitas panas kalorimeter dan kalor jenis minimum tiga jenis
logam.
Lengkap
dengan pemanas,
bejana dan
kaki tiga, jaket
isolator,
pengaduk dan
termometer.
|
2.6
|
Percobaan Bejana
Berhubungan
|
6 set/lab
|
Mampu
memberikan data untuk membuktikan hukum fluida statik dan dinamik.
|
2.7
|
Percobaan Optik
|
6 set/lab
|
Mampu
menunjukkan fenomena sifat bayangan dan memberikan data tentang keteraturan
hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus cermin cekung,
cermin cembung, lensa cekung, dan lensa cembung.
Masing-masing
minimum dengan tiga nilai jarak fokus.
|
2.8
|
Percobaan Resonansi
Bunyi
atau
Percobaan Sonometer
|
6 set/lab
|
Mampu
menunjukkan fenomena resonansi dan memberikan data kuantisasi panjang
gelombang, minimum untuk tiga nilai
frekuensi.
|
6 set/lab
|
Mampu
memberikan data
hubungan
antara frekuensi
bunyi
suatu dawai dengan
tegangannya,
minimum untuk
tiga jenis
dawai dan tiga nilai
tegangan.
|
||
2.9
|
Percobaan Hukum Ohm
|
6 set/lab
|
Mampu
memberikan data
keteraturan
hubungan antara
arus dan
tegangan minimum
untuk tiga
nilai hambatan.
|
2.10
|
Manual percobaan
|
6
buah/percobaan
|
-
|
3.
|
Media Pendidikan
|
||
3.1
|
Papan tulis
|
1 buah/lab
|
Ukuran
minimum 90 cm x 200 cm. Ditempatkan pada posisi yang memungkinkan seluruh
peserta didik melihatnya dengan jelas.
|
4.
|
Perlengkapan Lain
|
||
4.1
|
Soket listrik
|
1 9
buah/lab
|
soket di
tiap meja peserta
didik, 2
soket di meja demo,
2 soket di
ruang persiapan.
|
4.2
|
Alat pemadam kebakaran
|
1 buah/lab
|
Mudah
dioperasikan
|
4.3
|
Peralatan P3K
|
1 buah/lab
|
Terdiri
dari kotak P3K dan
isinya
tidak kadaluarsa termasuk obat P3K untuk luka bakar dan luka terbuka.
|
4.4
|
Tempat sampah
|
1 buah/lab
|
-
|
4.5
|
Jam dinding
|
1 buah/lab
|
-
|
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Laboratorium
adalah suatu tempat untuk melakukan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan pengaplikasian
teori keilmuan, pengujian
teoritis, pembuktian uji
coba,
penelitian dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu
menjadi kelengkapan fasilitas untuk menghasilkan sesuatu.
Laboratorium sebagai prasarana pendidikan atau wadah
proses pembelajaran memiliki fungsi sebagai metode pembelajaran,
sebagai sumber untuk memecahkan masalah atau melakukan
percobaan dan Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan
intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala
alam, selain itu dapat mengembangkan keterampilan motorik mahasiswa dan memberikan
serta memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu
objek dalam lingkungan alam dan sosial serta memupuk rasa ingin tahu siswa
sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan dan membina rasa percaya diri
sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya.
Standar
Minimum Sarana Prasarana dan Alat-alat Laboratorium diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan NasionalNomor 40 Tahun
2008 dan peraturan menteri pendidikan nomor 24 tahun 2007.
3.2. Saran
Dengan adanya pengaplikasian media
pembelajaran fisika tentang sarana, prasarana, dan alat-alat laboratorium ini,
diharapkan seluruh sekolah, yaitu SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, dan SMK/MK mampu
memenuhi dan meningkakan sarana, prasarana, dan alat-alat laboratorium agar
jalannya pembelajaran siswa dapat dilakukan dengan lancar. Selain itu, dengan
lengkapnya fasilitas sarana, prasarana dan alat-alat laboratorium yang lengkap
dan memadai dapat memudahkan para pengajar dalam mengajar siswa-siswa
disekolah-sekolah untuk menanamkan ilmu Sains.
Dalam melakukan
kegiatan ataupun dalam melakukann praktikum di laboratorium, pengguna
laboratorium sebaiknya mengikuti peraturan dan asas-asas yang telat ditetapkan.
Karena untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada proses pembelajaran. Selain
itu, dalam proses pengelolaan laboratorium hendaknya seluruh aspek sekolah
seperti kepala sekolah, guru dan siswa dapat membantu untuk merawat laboratoium
sehingga akan tercipta laboratorium yang baik dan nyaman.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas.(2002). Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional No 23/U/2000 Jakarta:
Depdiknas.
Emha,H. (2002). Pedoman penggunaan laboratorium sekolah.
Bandung: PT. Remaja Roesdakarya.
Menteri
Pendidikan.(2007).Peraturan menteri pendidikan tentang Standar Nasional Sarana
dan Prasarana laboratorium Sekolah No. 24 tahun 2007.
Menteri Pendidikan.(2008).Peraturan Menteri Pendidikan tentang Standar Nasional Sarana dan Prasarana Laboratorium Sekolah No. 40 tahun 2008.
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2008 tentang Standar Nasional sarana
dan prasarana laboratorium.
Sukarso.(2005). Pengertian dan Fungsi Laboratorium. Diakses pada 25
februari 2016.http://Wan Mustafa.Wordpress.com
Soejitno Irmin dkk.(1983). Pemeriksaan
Laboratorium. Bandung CV Bayu Media Publishing.
Langganan:
Postingan (Atom)