Minggu, 17 April 2016

Standar minimum sarana prasarana dan alat-alat laboratorium





MAKALAH  PENGELOLAAN LABORATORIUM FISIKA
“STANDAR MINIMUM SARANA, PRASARANA DAN ALAT-ALAT LABORATORIUM”







Di Susun Oleh :
Tia Aprilia Ayu Ningsih ( RRA1C315002)
Winda Lestari (RRA1C315001)
Dosen Pengampu :
Ahmad Syarkowi M.Pd
Drs. M. Hidayat M.Pd


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2016
  




KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Standar Minimum Sarana, Prasarana dan Alat-alat Laboratorium” ini dengan seksama dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Makalah ini disusun dengan maksud untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Pengelolaan Laboratorium dan menambah pengetahuan bagi para pembacanya.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Ahmad Syarkowi sebagai dosen mata kuliah Pengelolaan Laboratorium yang telah membimbing kami, dan ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan makalah ini. Kami berharap agar makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan pembaca pada umumnya, sebagai salah satu sumber pengetahuan dan bahan pembelajaran matakuliah Pengelolaan laboratorium.
Kelompok kami menyusun makalah ini menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu kami meminta maaf atas segala keterbatasan waktu dan kemampuan kami dalam menyelesaikan makalah ini. Segala kritik dan saran yang membangun dari rekan-rekan, dan dosen senantiasa kami harapkan demi peningkatan kualitas makalah kedepan.

Jambi,  februari 2016



Penulis      






DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................    i
DAFTAR ISI..........................................................................................................    ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah …...................................................................      1
1.2. Rumusan Masalah ….............................................................................   
 1
1.3. Tujuan…................................................................................................   
  2

        BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian laboratorium.......................................................................       3
2.2. Fungsi laboratorium............................... .............................................  
    4
2.3. Standar minimum sarana prasarana dan alat-alat laboratorium...........   
   5

        BAB IV PENUTUP
                 3.1. Kesimpulan..........................................................................................     18
                 3.2. Saran....................................................................................................     1
8

        DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................      19









DAFTAR TABEL
2.3.1 Tabel Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Laboratorium IPA                              SD/MI........................................................................................................        5
2.3.2 Tabel Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Laboratorium IPA SMP/MTs …………………………………………………………………………..         6
2.3.3 Tabel Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Laboratorium FISIKA         SMA/MA.................................................................................................          9
2.3.4 Tabel Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Laboratorium FISIKA    SMK/MAK..............................................................................................          13



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam sistem pendidikan sekarang, peserta didik dipacu dan dilatih untuk mengembangkan ketrampilan ilmiah seperti mencari, mengumpulkan, mengamati,  bereksperimen, dan menyimpulkan data yang telah ada. Salah satu sumber belajar yang dapat dimanfaatkan adalah laboratorium. Laboratorium merupakan salah satu infrastruktur di sekolah dan Perguruan Tinggi yang mendukung kegiatan belajar mengajar dan perkuliahan, seperti bidang ilmu bahasa dan ilmu  pengetahuan alam (fisika, biologi, dan kimia) di sekolah dan dalam bidang sains di Perguruan Tinggi. Dengan adanya laboratorium kita bisa melakukan pembuktian antara teori yang didapatkan dengan realita yang sebenarnya. Banyak fungsi dan manfaat yang dapat diambil dari penggunaan laboratorium. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan fungsi laboratorium perlu dikelola secara baik untuk kelancaran proses belajar.
Berbagai cara dilakukan oleh guru ataupun pihak sekolah untuk selalu meningkatkan serta mendukung proses belajar siswa dan mahasisiwa yang lebih efektif dan efisien. Meskipun banyak faktor yang menentukan kualitas pendidikan atau proses belajar, salah satunya yang terkait dengan pusat sumber belajar, media belajar dan tempat belajar yang layak. Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa mata pelajran di sekolah dan kampus seperti IPA, IPS, Bahasa, dan Seni tidak lepas dari suatu kegiatan praktikum yang dapat dilakukan di luar  maupun di dalam ruangan. Suatu kegiatan praktikum khususnya untuk para pembelajar IPA sangat membutuhkan suatu ruang laboratorium sebagai wadah kegiatan eksperimen. Oleh karena itu untuk mengetahui lebih lanjut peran dan fungsi laboratorium serta standar minimum sarana prasarana dan alat-alat laboratorium maka kelompok kami membuat makalah ini. Selain itu makalah ini dibuat sebagai salah satu penilaian pada mata kuliah Pengelolaan Laboratorium fisika.

1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu:
a.    Apayang dimaksud dengan laboratorium ?
b.    Apakah fungsi laboratorium?  
c.    Bagaimanakah Standar minimum sarana prasarana dan alat-alat laboratorium?
1.3 Tujuan
          Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a.       Agar mahasiswa mampu memahami pengertian laboratorium.
b.      Agar mahasiswa mampu mengidentifikasi fungsi laboratorium.
c.       Agar mahasiswa mampu mengetahui standar maksimum sarana prasarana dan alat-alat laboratorium.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1Pengertian Laboratorium
Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran  ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan  dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya  dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya laboratorium  fisika, laboratorium  kimia,  laboratorium biokimia, laboratorium komputer, dan laboratorium bahasa.
Pada SPTK-21 dikemukakan Laboratorium merupakan tempat untuk mengaplikasikan teori  keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian uji coba, penelitian,  dan sebagainya dengan  menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan kuantitas dan kualitas yang memadai.
Sementara menurut Emha (2002),“laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dansebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain”. Pengertian lain menurut Sukarso (2005), “laboratorium ialah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk mernghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar,atau ruangan terbuka, misalnya kebun dan lain-lain”. Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain.
Menurut Direktorat Pendidikan Menengah Umum (1995:7), Laboratorium adalah tempat melakukan percobaan dan penyelidikan. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun. Dalam pengertian yang terbatas laboratorium ialah suatu ruangan yang tertutup tempat melakukan percobaan dan penyelidikan. menurut Widyarti (2005:1) “Laboratorium adalah suatu ruangan tempat melakukan kegiatan praktek atau penelitian yang ditunjang oleh adanya seperangkat alat-alat Laboratorium serta adanya infrastruktur Laboratorium yang lengkap”.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa laboratorium adalah suatu tempat untuk melakukan percobaan,penyelidikan yang berupa ruangan tertutupyang dilengkapi dengan sarana, prasarana dan alat-alat yang dibutuhkan saat melakukan percobaan, penyelidikandan sebagainya yang berhubungan dengan pengaplikasian teori keilmuan,pengujian teoritis,pembuktian uji coba,penelitian dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu menjadi kelengkapan fasilitas untuk menghasilkan sesuatu.
2.2 Fungsi Laboratorium
Fungsi laboratorium yaitu sebagai sumber belajar dan mengajar, sebagai metode pengamatan dan metode percobaan, sebagai prasarana pendidikan atau sebagai wadah dalam proses belajar mengajar.
Selain itu, fungsi laboratorium yaitu memudahkan para pendidik dalam pengaplikasian ilmu yang akan ditanamkan pada siswa/mahasiswa, para siswa/mahasiswa tidak merasa monoton dalam pengaplikasian ilmu yang diajarkan oleh para guru/pengajar, para siswa/mahaiswa dapat mudah mendapat pengaplikasian ilmu secara cepat dan tepat sesuai ilmu yang diterapkan oleh para pengajar.
Menurut Sukarso (2005) secara garis besar laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai berikut:
a.       Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui
kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam.
b.      Mengembangkan keterampilan motorik siswa. Siswa akan bertambah keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
c.       Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiahdari sesuatu objek dalam lingkungn alam dan sosial.
d.      Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan.
e.       Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan ataupenemuan yang diperolehnya.
Menurut Soejitno (1983) secara garis besar fungsi laboratorium adalah sebagai berikut:
a.       Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah diterima sehingga antara teori dan praktik bukan merupakan dua hal yang terpisah. Keduanya saling kaji -mengkaji dan saling mencari dasar.
b.      Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa/ siswa.
c.       Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari sesuatu obyek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial.
d.      Menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
e.       Memupuk rasa ingin tahu mahasiswa/ siswa sebagai modal sikap ilmiah seorang calon ilmuwan.
f.       Memupuk dan membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan yang diperoleh, penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja laboratorium.

2.3 Standar  Minimum Sarana  Prasarana dan  Alat-Alat Laboratorium

2.3.1 Standar Minimum Sarana Prasarana dan alat-alat Laboratorium SD/MI
Menurut peraturan menteri pendidikan nasional nomor 24 tahun 2007 untuk standar laboratorium IPA SD/MI adalah sebagai berikut:
a.       Laboratorium IPA dapat memanfaatkan ruang kelas.
b.      Sarana laboratorium IPA berfungsi sebagai alat bantu mendukung kegiatan  dalam            percobaan.
c.        Setiap SD/MI dilengkapi sarana laboratorium IPA seperti tercantum pada tabel.

Tabel 2.3.1 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Laboratorium IPA SD/MI
No.
Jenis
Rasio
Deskripsi
1.
Perabot


1.1
lemari
1 buah/sekolah
Kuat,stabil,dan aman.
Ukuran memadai untuk menyimpan seluruh alat peraga.
Tertutup dan dapat dikunci.
Dapat memanfaatkan lemari yang terdapat di ruang kelas.
2.
Peralatan pendidikan


2.1
Model kerangka manusia
1 buah/sekolah
Tinggi minimum 125 cm.
Mudah dibawa.
2.2
Model tubuh manusia
1 buah/sekolah
Tinggi minimum 125 cm.
Dapat diamati dengan mudah oleh seluruh peserta didik.
Dapat dibongkar pasang.
Mudah dibawa.
2.3
Globe
1 buah/sekolah
Diameter minimum 40 cm.
Memiliki penyangga dan dapat diputar.
Dapat memanfaatkan globe yang terdapat diruang perpustakaan.
2.4
Model tata surya
1 buah/sekolah
Dapat mendemostrasikan fenomena terjadinya gerhana.
2.5
Kaca pembesar
6 buah/sekolah
-
2.6
Cermin datar
6 buah/sekolah
-
2.7
Cermin cekung
6 buah/sekolah
-
2.8
Cermin cembung
6 buah/sekolah
-
2.9
Lensa datar
6 buah/sekolah
-
2.10
Lensa cekung
6 buah/sekolah
-
2.11
Lensa cembung
6 buah/sekolah
-
2.12
Magnet batang
6 buah/sekolah
Dapat mendemonstrasikan gaya magnet
2.13
Poster IPA terdiri dari:
a) Metamorfosis
b) hewan langka
c)tanaman khas Indonesia
e) contoh ekosistem
f) sistem-sistem pernafasan hewan
1 set/sekolah
Jelas terbaca dan berwarna berukuran minimal A1

2.3.2 Standar Minimum Sarana dan Prasarana Laboratorium Sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs)
            Menurut peraturan menteri pendidikan nasional nomor 24 tahun 2007 untuk standar laboratorium IPA SMP/MTs adalah sebagai berikut:
a.       Ruang laboratorium IPA berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran  IPA secara praktek yang memerlukan peralatan khusus.
b.       Ruang laboratorium IPA dapat menampung minimum satu rombongan belajar.
c.        Rasio minimum luas ruang laboratorium IPA 2,4 m2/peserta didik. Untuk
rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang,luas minimum ruang laboratorium 48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2. Lebar minimum ruang Laboratorium IPA 5 m.
d.      Ruang Laboratorium IPA dilengkapi dengan fasilitas untuk memberi pencahayaan yang memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek percobaan.
e.       Tersedia air bersih.
f.       Ruang Laboratorium IPA dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada tabel.

Tabel 2.3.2 Jenis, Rasio, dan Deskripsi sarana Laboratorium IPA SMP/MTs
No.
Jenis
Rasio
Deskipsi
1.
Perabot


1.1
Kursi
1 buah/peserta didik,ditambah 1 buah/guru
kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan
1.2
Meja peserta didik
1 buah/7 peserta didik
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk menampung kegiatan peserta didik secara berkelompok maksimum 7 orang.
1.3
Meja demonstrasi
1 buah/lab
Kuat, stabil, dan aman.
Luas meja memungkinkan untuk melakukan demonstrasi dan menampung peralatan dan bahan yang diperlukan.
Tinggi meja memungkinkan seluruh peserta didik dapat mengamati percobaan yang didiemontrasikan.
1.4
Meja persiapan
1 buah/lab
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk menyiapkan materi percobaan.
1.5
Lemari alat
1 buah/lab
Kuat, stabil, dan aman.
Ukurqn memadai untuk menampung semua alat.
Tertutup dan dapat terkunci.
1.6
Lemari bahan
1 buah/lab
Kuat, stabil, dan aman.
Ukurqn memadai untuk menampung semua bahan dan tidak mudah berkarat.
Tertutup dan dapat terkunci
1.7
Bak cuci
1buah/kelompok, ditambah 1 buah di ruang persiapan.
Tersedia air bersih dalam jumlah yang memadai.
2
Peralatan pendidikan


2.1
mistar
6 buah/lab
Panjang min.50 cm,
Ketelitian 1 mm.
2.2
Jangka sorong
6 buah/lab
Ketelitian o,1 mm.
2.3
timbangan
3 buah/lab
Memiliki ketelitian berbeda.
2.4
stopwatch
6 buah/lab
Ketelitian 0,2 detik.
2.5
Rol meter
1 buah/lab
Panjang min.5 cm,
Ketelitian 1 mm.
2.6
Termometer 1000C
6 buah/lab
Ketelitian 0,5 derajat.
2.7
Gelas ukur
6 buah/lab
Ketelitian 1 ml
2.8
Massa logam
3 buah/lab
Dari jenis yang berbeda,min.massa 20 g.
2.9
Multimeter AC/DC, 10 kilo ohm/volt
6 buah/lab
Dapat mengukur tegangan, arus, dan hambatan.
Batas minimum ukur arus tegangan untuk DC 100 Mv-50 V.
Batas minimum ukur tegangan untuk AC 0-250 V.
2.10
Batang magnet
6 buah/lab
Dilengkapi dengan potongan berbagai jenis logam.
2.11
Globe
1 buah/lab
Memiliki penyangga dan dapat diputar.
Diameter minimum 50 cm.
Dapat memanfaatkan globe yang terdapat di ruang perpustakaan.
2.12
Model tata surya
1 buah/lab
Dapat menunjukkan terjadinya gerhana.
Masing-masing planet dapat diputar mengelilingi matahari.
2.13
Garpu tala
6 buah/lab
Bahan baja,memiliki frekuensi berbeda dalam rentang audio.
2.14
Bidang miring
1 buah/lab
Kemiringan dan kekasaran permukaan dapat diubah-ubah.
2.15
Dinamometer
6 buah/lab
Ketelitian 0,1 N/cm.
2.16
Katrol tetap
2 buah/lab
-
2.17
Katrol bergerak
2 buah/lab
-
2.18
Balok kayu
 3 macam/lab
Memiliki massa, luas permukaan,dan koefisien gesek berbeda.
2.19
Percobaan muai panjang
1 set/lab
Mampu menunjukkan fenomena dan memberikan data pemuian minimum untuk tiga jenis bahan.
2.20
Percobaan optik
1 set/lab
Mampu menunjukkan fenomena sifat bayangan dan memberikan data tentang keteraturan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus cermin cekung,cermin cembung, lensa cekung, dan lensa cembung.
Masing-masing minimum dengan tiga nilai jarak fokus.
2.21
Percobaan rangkaian listrik
1 buah/lab
Mampu memberikan data hubungan antara tegangan, arus, dan hambatan.
2.22
Gelas kimia
30 buah/lab
Berskala volume 100 ml.
2.23
Model molekul sederhana
6 set/lab
Minimum dapat menunjukkan atom hidrogen, oksigen, karbon, balerang, nitrogen,dan dapat dirangkai menjadi molekul.
2.24
Pembakar spiritus
6 buah/lab
Kaca, dengan sumbu dan tutup.
2.25
Cawan penguapan
6 buah/lab
Bahan keramik,permukaan dalam diglasir
2.26
Kaki tiga
6 buah/lab
Dilengkapi kawat kasa dan tingginya sesuai tinggi pembakar spiritus.
2.27
Plat tetes
6 buah/lab
Minimum ada 6 lubang.
2.28
Pipit tetes+karet
100 buah/lab
Ujung pendek.
2.29
Mikroskop monokuler
6 buah/lab
Minimum tiga perbesaran obyek dan nilai pembesaran okuler.
2.30
Kaca pembesar
6 buah/lab
Minimum tiga nilai jarak fokus.
2.31
Poster genetika
1 buah/lab
Isi poster jelas terbaca dan berwarna,ukuran minimal A1.
2.32
Model kerangka manusia
1 buah/lab
Tinggi minimum 150 cm.
2.33
Model tubuh manusia
1 buah/lab
Tinggi minimum 150 cm.
Organ tubuh terlihat dan dapat dilepaskan dari model.
Dapat diamati dengan mudah oleh seluruh peserta didik.
2.34
Gambar/model pencernaan manusia
1 buah/lab
Jika berupa gambar,maka isinya jelas terbacadan berwarna dengan ukuran minimal A1.
Jika berupa model dapat di bongkar pasang.
2.35
Gambar/model sistem peredaran darah manusia
1 buah/lab
Jika berupa gambar,maka isinya jelas terbacadan berwarna dengan ukuran minimal A1.
Jika berupa model dapat di bongkar pasang.
2.36
Gambar/model sistem pernapasan manusia
1 buah/lab
Jika berupa gambar,maka isinya jelas terbacadan berwarna dengan ukuran minimal A1.
Jika berupa model dapat di bongkar pasang.
2.37
Gambar/model jantung manusia
1 buah/lab
Jika berupa gambar,maka isinya jelas terbacadan berwarna dengan ukuran minimal A1.
Jika berupa model dapat di bongkar pasang.
2.38
Gambar/model mata manusia
1 buah/lab
Jika berupa gambar,maka isinya jelas terbacadan berwarna dengan ukuran minimal A1.
Jika berupa model dapat di bongkar pasang.
2.39
Gambar/model telinga manusia
1 buah/lab
Jika berupa gambar,maka isinya jelas terbacadan berwarna dengan ukuran minimal A1.
Jika berupa model dapat di bongkar pasang.
2.40
Gambar/model tenggorokan manusia
1 buah/lab
Jika berupa gambar,maka isinya jelas terbacadan berwarna dengan ukuran minimal A1.
Jika berupa model dapat di bongkar pasang.
2.41
Penunjuk percobaan
6 buah/percobaan
-
3
Media pendidikan


3.1
Papan tulis
1 buah/lab
Ukuran minimum 90 cm x 200 cm,
Ditempatkan pada posisi yang memungkinkan seluruh peserta didik melihatnya dengan jelas.
4
Perlengkapan lain


4.1
Kotak kontak
9 buah/lab
1 buah untuk tiap meja peserta didik,
2 buah untuk meja demo,
2 buah untuk diruang persiapan.
4.2
Alat pemadam kebakaran
1 buah/lab
Mudah dioperasikan
4.3
Peralatan P3K
1 buah/lab
Terdiri dari kotak P3K dan isinya tidak kadaluarsa termasuk obat P3K untuk luka bakar dan luka terbuka.
4.4
Tempat sampah
1 buah/lab
-
4.5
Jam dinding
1 buah/lab
-

3.2.3 Standar sarana dan prasarana laboratorium sekolah menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA)
            Menurut peraturan menteri no.24 tahun 2007 standar sarana dan prasarana laboratorium fisika SMA/MA adalah sebagai berikut:
a.       Ruang laboratorium fisika berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran fisika secara praktek yang memerlukan peralatan khusus.
b.      Ruang laboratorium fisika dapat menampung minimum satu rombongan belajar.
c.       Rasio minimum laboratorium fisika 2,4 m2/peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang. Luas minimum ruang laboratorium 48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2.. Lebar ruang laboratorium fisika minimum 5 m.
d.      Ruang laboratorium fisika memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek percobaan.
e.       Ruang laboratorium fisika dilengkapi sarana yang dapat jelaskan dalam tabel dibawah ini.
Tabel 2.3.3 Jenis, Rasio, dan Deskripsi sarana dan laboratorium fisika SMA/MA
No.
Jenis
Rasio
Deskipsi
1.
Perabot


1.1
Kursi
1 buah/peserta didik,ditambah 1 buah/guru
kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan
1.2
Meja kerja
1 buah/7 peserta didik
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk menampung kegiatan peserta didik secara berkelompok maksimum 7 orang.
1.3
Meja demonstrasi
1 buah/lab
Kuat, stabil, dan aman.
Luas meja memungkinkan untuk melakukan demonstrasi dan menampung peralatan dan bahan yang diperlukan.
Tinggi meja memungkinkan seluruh peserta didik dapat mengamati percobaan yang didiemontrasikan.
1.4
Meja persiapan
1 buah/lab
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk menyiapkan materi percobaan.
1.5
Lemari alat
1 buah/lab
Kuat, stabil, dan aman.
Ukurqn memadai untuk menampung semua alat.
Tertutup dan dapat terkunci.
1.6
Lemari bahan
1 buah/lab
Kuat, stabil, dan aman.
Ukurqn memadai untuk menampung semua bahan dan tidak mudah berkarat.
Tertutup dan dapat terkunci
1.7
Bak cuci
1buah/kelompok, ditambah 1 buah di ruang persiapan.
Tersedia air bersih dalam jumlah yang memadai.
2
Peralatan pendidikan


2.1
Bahan dan alat ukur dasar:


2.1.1
Mistar
6 buah/lab
Panjang minimum 50 cm,
Skala terkecil 1 mm.
2.1.2
Rolmeter
6 buah/lab
Panjang minimum 10 m,
Skala terkecil 1 mm.
2.1.3
Jangka sorong
6 buah/lab
Ketelitian o,1 mm.
2.1.4
Mikrometer
6 buah/lab
Ketelitian 0,01 mm.
2.1.5
Kubus massa sama
6 set/lab
Massa 100 g (2%),
4 jenis bahan.
2.1.6
Silinder massa sama
6 set/lab
Massa 100 g (2%),
4 jenis bahan.
2.1.7
Plat
6 set/lab
Terdapat kain penggantung,bahan logam 4 jenis.
2.1.8
Beban bercelah
10 buah/lab
Massa antara 5-20 g,
Minimum 2 nilai massa,
Terdapat fasilitas pengait.
2.1.9
Naraca
1 buah/lab
Ketelitian 10 mg.
2.1.10
Pegas
6 buah/lab
Bahan baja pegas,minimum 3 jenis.
2.1.11
Dinamometer
(pegas presisi)
6 buah/lab
Ketelitian 0,1 N/cm.
2.1.12
Gelas ukur
6 buah/lab
Bahan borosilikat.
Volume antara 100-1000 ml.
2.1.13
Stopwatch
6 buah/lab
Ketelitian 0,2 detik.
2.1.14
Termometer
6 buah/lab
Tersedia bahan penggantung.
Batas ukur 10-1100 C
2.1.15
Gelas beaker
6 buah/lab
Bahan borosilikat.
Volumeantara 100-1000 ml,
Terdapat tiga variasi volume.
2.1.16
Garputala
6 buah/lab
Bahan baja.
Minimum 3 variasi
2.1.17
Multimeter AC/DC 10 kilo ohm/volt
6 buah/lab
Dapat mengukur tegangan, arus dan hambatan.
Batas ukur arus minimum 100 mili Ampere-5 Ampere.
Batas minimum ukur tegangan untuk DC 100 mili Volt-50 Volt.
Batas minimum ukur tagangan untuk AC 0-250 V.
2.1.18
Kotak potensiometer
6 buah/lab
Disipasi maksimum 5 watt.
Ukuran hambatan 50 Ohm.
2.1.19
Osiloskop
1 set/leb
Batas ukur 20 MHz,
Dua kanal,
Beroperasi X-Y,
Tegangan masukan 220 Volt,
Dilengakapi probe intensitas,
Tersedia buku petunjuk.
2.1.20
Generator frekuensi
6 buah/lab
Frekuensi luaran dapat di atur dalam rentang audio.
Minimum 4 jenis bentuk gelombang dengan catu daya 220 Volt.
Mampu menggerakkan speaker daya 10 watt.
2.1.21
Pengeras suara
6 buah/lab
Tegangan masukan 220 Volt, daya maksimum keluaran 10 watt.
2.1.22
Kabel penghubung
1 set/leb
Panjang minimum 50 cm, dilengkapi plug diameter 4 mm.
Terdapat 3 jenis warna: hitam, merah dan putih,
Masing-masing 12 buah.
2.1.23
Komponen elektronika
1 set/leb
Hambatan tetap antara 1 Ohm – 1 M Ohm,
Dispansi o,5 watt masing-masing 30 buah,mencangkup LDR,NTC,LED,
Transistor dan lampu neon masing-masing minimum 3 macam.
2.1.24
Catu daya
6 buah /lab
Tegangan masuk 220 V,
Dilengkapi persamaan tegangan keluaran antara 3-12 v,
Minimum ada 3 variasi tegangan keluaran.
2.1.25
Transformator
6 buah/lab
Teras inti dapat dibuka.
Banyak lilitan antara 100-1000.
Banyak lilitan minimum ada 2 nilai
2.1.26
Magnet U
6 buah/lab
-
2.2
Alat percobaan:


2.2.1
Percobaan atwood



Atau percobaan kereta dan pewaktu ketik
6 set/lab
Mampu menunjukkan fenomena dan memberikan data GLB dan GLBB.
Minimum dengan 3 kombinasi nilai massa beban.
6 set/lab
Mampu menunjukkan fenomena dan memberikan data GLB dan GLBB.
Lengkap dengan pita perekam.
2.2.2
Percobaan papan luncur
6 set/lab
Mampu menunjukkan fenomena dan memberikan data gerak benda pada bidang miring.
Kemiringan papan dapat di ubah,lengkap dengan katrol dan balok.
Minimum dengan 3 nilai koefisien gesekan
2.2.3
Percobaan ayunan sederhana


Atau percobaan gerak pada pegas
6 set/lab
Mampu menunjukkan fenomena ayunan dan memberikan data pada pengukuran percepatan gravitasi.
Minimum dengan tiga panjang ayunan dan tiga nilai massa beban.
6 set/lab
pada pengukuran percepatan gravitasi.
Minimum dengan tiga panjang ayunan dan tiga nilai massa beban.
2.2.4
Percobaan hooke
6 set/lab
Mampu memberikan data untuk membuktikan hukum hooke dan menentiukan minimum 3 nilai konstanta pegas.
2.2.5
Percobaan kalorimeter
6 set/lab
Mampu memberikan data untuk membuktikan hukum kekekalan energi panas serta menentukan kapasitas panas kalorimeter dan kalor jenis minimum tiga jenis logam.
Lengkap dengan pemanas, bejana dan kaki tiga, jaket isolator, pengaduk dan termometer.
2.2.6
Percobaan Bejana Berhubungan
6 set/lab
Mampu memberikan data untuk membuktikan hukum fluida statik dan dinamik.
2.2.7
Percobaan optik
6 set/lab
Mampu menunjukkan fenomena sifat bayangan dan memberikan data tentang keteraturan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus cermin cekung, cermin cembung, lensa cekung, dan lensa cembung.
Masing-masing minimum dengan tiga nilai jarak fokus.
2.2.8
Percobaan Resonansi Bunyi


           Atau
6 set/lab
Mampu menunjukkan fenomena resonansi dan memberikan data kuantitasi penjang gelombang, minimum untuk tiga nilai frekuensi

Percobaan Sonometer
6 set/lab
Mampu memberikan data hubungan antara frekuensi bunyi suatau dawai dengan tegangannya minimum untuk tiga jenis dawai dan tiga nilai tegangan.
2.2.9
Percobaan hukum ohm
6 set/lab
Mampu memberikan data keberaturan hubungan antara arus dan tegangan minimum untuk tiga  nilai hambatan.
2.2.10
Manual Percobaan
6 buah / percobaan
-
3
Media Pendidikan


3.1
Papan tulis
1 buah/lab
Ukuran minimum 90 cm x 200 cm.
Ditempatkan pada posisi yang memungkinkan seluruh peserta didik melihatnya dengan jelas.
4
Perlengkapan Lain


4.1
Kotak kontak
9 buah/lab
1 buah di tiap meja peserta didik.
2 buah di meja demo,
2 buah di ruang persiapan.
4.2
Alat pemadam kebakaran
1 buah/lab
Mudah dioperasikan
4.3
peralatan P3K
1 buah/lab
Terdiri dari kotak P3K dan isinya tidak kadaluarsa termasuk obat P3K untuk luka bakar dan luka terbuka.
4.4
Tempat sampah
1 buah/lab
-
4.5
Jam dinding
1 buah/lab
-

3.2.4 Standar minimum sarana dan prasarana laboratorium fisika sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMK/MAK)
Menurut peraturan menteri pendidikan nasionalnomor 40 tahun 2008Untuk standar laboratorium Fisika di Sekolah Menengah Atas diatur dalam Permendiknas No 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), yakni:
(1)   Ruang laboratorium fisika dapat menampung minimum satu rombongan belajar.
(2)   Rasio minimum ruang laboratorium fisika 2,4 m2/peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang, luas minimum ruang laboratorium 48 m2termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2. Lebar ruang laboratorium fisika minimum 5 m.
(3)   Ruang laboratorium fisika memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek percobaan.
(4)   Ruang laboratorium fisika dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada tabel berikut.

Tabel 3.2.4 Jenis, Rasio, dan Deskripsi sarana dan laboratorium fisika SMK/MAK
No.
Jenis
Rasio
Deskripsi
1.
Bahan dan Alat Ukur
Dasar:


11   1.1
Mistar
6 buah/lab
Panjang minimum 50 cm,
skala terkecil 1 mm
1.2
Rolmeter
6 buah/lab
Panjang minimum 10 m,
skala terkecil 1 mm
1.3
Jangka sorong
6 buah/lab
Ketelitian 0,1 mm.
1.4
Mikrometer
6 buah/lab
Ketelitian 0,01 mm.
1.5
Kubus massa sama
6 set/lab
Massa 100 g (2%),
4 jenis bahan.
1.6
Silinder massa sama
6 set/lab
Massa 100 g (2%),
4 jenis bahan.
1.7
Plat
6 set/lab
Terdapat kail penggantung,
bahan logam 4 jenis.
1.8
Beban bercelah
10 buah/lab
Massa antara 5-20 g, minimum 2 nilai massa,
terdapat fasilitas pengait.
1.9
Neraca
1 buah/lab
Ketelitian 10 mg.
1.10
Pegas
6 buah/lab
Bahan baja pegas,
minimum 3 jenis.
1.11
Dinamometer
(pegas presisi)
6 buah/lab
Ketelitian 0,1 N/cm.
1.12
Gelas ukur
6 buah/lab
Bahan borosilikat.
Volume antara 100-1000 ml.
1.13
Stopwatch
6 buah/lab
Ketelitian 0,2 detik.
1.14
Termometer
6 buah/lab
Tersedia benang penggantung.
Batas ukur 10-110 0C.
1.15
Gelas Beaker
6 buah/lab
Bahan borosilikat.
Volume antara 100-1000 ml,
terdapat tiga variasi volume.
1.16
Garputala Bahan baja.
6 buah/lab
Minimum 3 variasi frekuensi.
1.17
Multimeter AC/DC
10 kilo ohm/volt
6 buah/lab
Dapat mengukur tegangan, arus dan hambatan. Batas ukur arus minimum 100 mA-5 A. Batas minimum ukur tegangan untuk DC 100 mV-50 V. Batas minimum ukur tegangan untuk AC 0-250 V.
1.18
Kotak potensiometer
6 buah/lab
Disipasi maksimum 5 watt.
Ukuran hambatan 50 Ohm.
1.19
Osiloskop
1 set/lab
Batas ukur 20 MHz, dua kanal, beroperasi X-Y,
tegangan masukan 220 volt,
dilengkapi probe intensitas,
tersedia buku petunjuk.
1.20
Generator frekuensi
6 buah/lab
Frekuensi luaran dapat diatur
dalam rentang audio.
Minimum 4 jenis bentuk
gelombang dengan catu daya
220 volt.
Mampu menggerakkan speaker daya 10 watt.
1.21
Pengeras suara
6 buah/lab
Tegangan masukan 220 volt,
daya maksimum keluaran
10 watt.
1.22
Kabel penghubung
1 set/lab
Panjang minimum 50 cm,
dilengkapi plug diameter 4 mm.
Terdapat 3 jenis warna: hitam, merah dan putih,
masing-masing 12 buah.
1.23
Komponen elektronika
1 set/lab
Hambatan tetap antara
1 Ohm - 1 M Ohm,
disipasi 0,5 watt masing-masing 30 buah, mencakup LDR, NTC, LED, transistor dan lampu neon masing-masing minimum 3 macam.
1.24
Catu daya
6 buah/lab
Tegangan masukan 220 V,
dilengkapi pengaman,
tegangan keluaran antara
3-12 V, minimum ada 3 variasi tegangan keluaran.
1.25
Transformator
6 buah/lab
Teras inti dapat dibuka.
Banyak lilitan antara
100-1000.
Banyak lilitan minimum ada 2 nilai.
1.26
Magnet U
6 buah/lab

2.
Alat Percobaan:


2.1
Percobaan Atwood Percobaan Kereta dan
Pewaktu ketik
6 set/lab
Mampu menunjukkan fenomena dan memberikan data GLB dan GLBB.
Minimum dengan 3 kombinasi nilai massa beban.
Percobaan Kereta dan Pewaktu ketik 6 set/lab Mampu menunjukkan fenomena dan memberikan data GLB dan GLBB.
2.2
Percobaan Papan Luncur
6 set/lab
Mampu menunjukkan fenomena dan memberikan data gerak benda pada bidang miring. Kemiringan papan dapat diubah, lengkap dengan katrol dan balok minimum dengan tiga nilai
koefisien gesekan.
2.3
Percobaan Ayunan
Sederhana atauPercobaan Getaran pada Pegas
6 set/lab
Mampu menunjukkan fenomena ayunan dan memberikan data pada pengukuran percepatan gravitasi.
Minimum dengan tiga nilai
panjang ayunan dan tiga nilai
massa beban.
6 set/lab
Mampu menunjukkan fenomena getaran dan memberikan data pada pengukuran percepatan
gravitasi.
Minimum dengan tiga nilai
konstanta pegas dan tiga nilai
massa beban.
2.4
Percobaan Hooke
6 set/lab
Mampu memberikan data untuk membuktikan hukum Hooke dan menentukan minimum 3 nilai konstanta pegas.
2.5
Percobaan Kalorimetri
6 set/lab
Mampu memberikan data untuk membuktikan hukum kekekalan energi panas serta menentukan kapasitas panas kalorimeter dan kalor jenis minimum tiga jenis logam.
Lengkap dengan pemanas,
bejana dan kaki tiga, jaket
isolator, pengaduk dan
termometer.
2.6
Percobaan Bejana
Berhubungan
6 set/lab
Mampu memberikan data untuk membuktikan hukum fluida statik dan dinamik.
2.7
Percobaan Optik
6 set/lab
Mampu menunjukkan fenomena sifat bayangan dan memberikan data tentang keteraturan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus cermin cekung, cermin cembung, lensa cekung, dan lensa cembung.
Masing-masing minimum dengan tiga nilai jarak fokus.
2.8
Percobaan Resonansi
Bunyi
atau
Percobaan Sonometer
6 set/lab
Mampu menunjukkan fenomena resonansi dan memberikan data kuantisasi panjang gelombang, minimum untuk tiga nilai
frekuensi.
6 set/lab
Mampu memberikan data
hubungan antara frekuensi
bunyi suatu dawai dengan
tegangannya, minimum untuk
tiga jenis dawai dan tiga nilai
tegangan.
2.9
Percobaan Hukum Ohm
6 set/lab
Mampu memberikan data
keteraturan hubungan antara
arus dan tegangan minimum
untuk tiga nilai hambatan.
2.10
Manual percobaan
6 buah/percobaan
-
3.
Media Pendidikan


3.1
Papan tulis
1 buah/lab
Ukuran minimum 90 cm x 200 cm. Ditempatkan pada posisi yang memungkinkan seluruh peserta didik melihatnya dengan jelas.
4.
Perlengkapan Lain


4.1
Soket listrik
1 9 buah/lab
soket di tiap meja peserta
didik, 2 soket di meja demo,
2 soket di ruang persiapan.
4.2
Alat pemadam kebakaran
1 buah/lab
Mudah dioperasikan
4.3
Peralatan P3K
1 buah/lab
Terdiri dari kotak P3K dan
isinya tidak kadaluarsa termasuk obat P3K untuk luka bakar dan luka terbuka.
4.4
Tempat sampah
1 buah/lab
-
4.5
Jam dinding
1 buah/lab
-


























BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Laboratorium adalah suatu tempat untuk melakukan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan pengaplikasian teori keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian uji coba, penelitian dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu menjadi kelengkapan fasilitas untuk menghasilkan sesuatu. Laboratorium sebagai prasarana pendidikan atau wadah proses pembelajaran memiliki fungsi sebagai metode pembelajaran, sebagai sumber untuk memecahkan masalah atau melakukan percobaan dan Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam, selain itu dapat mengembangkan keterampilan motorik mahasiswa dan memberikan serta memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungan alam dan sosial serta memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan dan membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya.
Standar Minimum Sarana Prasarana dan Alat-alat Laboratorium diatur dalam  Peraturan Menteri Pendidikan NasionalNomor 40 Tahun 2008 dan peraturan menteri pendidikan nomor 24 tahun 2007.
3.2. Saran
            Dengan adanya pengaplikasian media pembelajaran fisika tentang sarana, prasarana, dan alat-alat laboratorium ini, diharapkan seluruh sekolah, yaitu SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, dan SMK/MK mampu memenuhi dan meningkakan sarana, prasarana, dan alat-alat laboratorium agar jalannya pembelajaran siswa dapat dilakukan dengan lancar. Selain itu, dengan lengkapnya fasilitas sarana, prasarana dan alat-alat laboratorium yang lengkap dan memadai dapat memudahkan para pengajar dalam mengajar siswa-siswa disekolah-sekolah untuk menanamkan ilmu Sains.
Dalam melakukan kegiatan ataupun dalam melakukann praktikum di laboratorium, pengguna laboratorium sebaiknya mengikuti peraturan dan asas-asas yang telat ditetapkan. Karena untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada proses pembelajaran. Selain itu, dalam proses pengelolaan laboratorium hendaknya seluruh aspek sekolah seperti kepala sekolah, guru dan siswa dapat membantu untuk merawat laboratoium sehingga akan tercipta laboratorium yang baik dan nyaman.
DAFTAR PUSTAKA


Depdiknas.(2002). Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No 23/U/2000 Jakarta:
 Depdiknas.
Emha,H. (2002). Pedoman penggunaan laboratorium sekolah. Bandung: PT. Remaja          Roesdakarya.
Menteri Pendidikan.(2007).Peraturan menteri pendidikan tentang Standar Nasional Sarana
dan  Prasarana laboratorium Sekolah No. 24 tahun 2007.      
Menteri Pendidikan.(2008).Peraturan Menteri Pendidikan tentang Standar Nasional Sarana dan Prasarana Laboratorium Sekolah No.  40 tahun 2008.
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2008 tentang Standar Nasional sarana dan prasarana laboratorium.
Sukarso.(2005). Pengertian dan Fungsi Laboratorium. Diakses pada 25 februari 2016.http://Wan Mustafa.Wordpress.com
Soejitno Irmin dkk.(1983). Pemeriksaan Laboratorium. Bandung CV Bayu Media Publishing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar